Running Text

ASURANSI GENERALI INDONESIA MEMBERIKAN 2 PERLINDUNGAN SEKALIGUS YAITU PERLINDUNGAN KESEHATAN SEKALIGUS PERLINDUNGAN INVESTASI DARI KRISIS EKONOMI

Kamis, 13 Februari 2014

Fitur ARMS

Pentingnya Pengelolaan Risiko

Dalam berinvestasi di pasar modal, investor dihadapkan pada kondisi ketidakpastian. Pergerakan naik turunnya harga pasar yang tinggi dan tidak diharapkan dapat terjadi sewaktu-waktu. Gejolak perekonomian di dalam maupun di luar negeri dapat menimbulkan pengaruh yang besar pada pergerakan harga di pasar modal. Selain itu, sentimen para investor juga mempengaruhi pergerakan harga di pasar modal.
Gejolak harga yang terjadi di pasar modal merupakan risiko yang mau tidak mau harus dihadapi para investor. Bila tidak ditangani dengan tepat dan cermat, investasi akan mengalami kerugian. Jika penurunan nilai investasi terjadi saat dana masih lama dibutuhkan, maka masih terdapat banyak waktu untuk memulihkan nilai aset yang dimiliki. Namun, apabila krisis terjadi saat menjelang dana dibutuhkan, maka risiko akan sangat sulit untuk dikendalikan. Bila tidak dikelola dengan tepat, kerugian akan menjadi hasil akhir dari investasi yang dilakukan.

Yang selanjutnya menjadi masalah, dalam mengelola investasinya, investor juga dihadapkan pada berbagai keterbatasan. Salah satu keterbatasan yang dimilikinya adalah emosi sebagai manusia. Investor cenderung untuk membeli saat harga di pasar modal tengah meningkat. Dalam hal ini, ketika harga tengah meningkat, sifat manusiawi mendorongnya untuk berinvestasi karena bayangan akan keuntungan yang dapat diperolehnya. Emosi pula yang menyebabkan investor justru keluar dari pasar dan menjual aset investasinya saat harga tengah menurun karena rasa takut bahwa harga akan terusmenerus merosot. Bahkan setelah keluar dari pasar, pengalaman akan kerugian ini menyebabkan investor merasa takut untuk kembali berinvestasi dalam jangka waktu lama. Saat ia memutuskan untuk kembali berinvestasi, harga telah berada di tingkat yang lebih tinggi.

Contoh lainnya adalah ketika investor tengah mengalami peningkatan harga dari aset investasi yang dimilikinya, sifat yang tidak pernah puas menyebabkan ia menunda untuk segera merealisasikan keuntungan dengan menjual asetnya tersebut. Yang terjadi selanjutnya, harga justru sudah kembali turun dan ia terlambat untuk menikmati keuntungan dari investasinya. Jelaslah bahwa rasa takut dan tidak pernah puas. seringkali menyebabkan investor membuat keputusan yang terburu-buru, atau sebaliknya, malah menunda keputusan.
Keterbatasan-keterbatasan lain yang dimiliki investor adalah ketiadaan waktu dan akses untuk selalu memonitor pergerakan harga di pasar modal.
Untuk itu, diperlukan suatu sistem yang dapat membantu investor dalam mengelola risiko tersebut. Sistem ini harus dapat selalu memantau pergerakan harga, berjalan secara otomatis, dan tidak terpengaruh oleh emosi manusia.

ARMS sebagai Jawaban
Untuk menjawab kebutuhan investor dalam pengelolaan risiko investasi, Generali Indonesia telah menciptakan sistem manajemen risiko yang berjalan secara otomatis. Sistem ini disebut Auto Risks Management System (ARMS). ARMS memadukan berbagai metode manajemen risiko yang dijalankan secara otomatis. Dalam hal ini, metode yang dimaksud terdiri dari:
  1. Auto Balancing
  2. Auto Trading
  3. Auto Re-entry
  4. Bounce Back

Auto Balancing
Auto Balancing merupakan fitur yang berfungsi untuk menjaga komposisi Aset Portofolio Investasi sesuai dengan profil risiko yang dimiliki investor secara otomatis dan konsisten dari waktu ke waktu. Ini dilakukan melalui proses jual beli aset saat komposisi tipe aset dalam portofolio investasi tidak sesuai dengan komposisi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh investor.
Yang menarik, dengan Auto Balancing, investor secara konsisten akan membeli aset tertentu saat harganya rendah dan menjual aset tertentu saat harganya tinggi sehingga imbal hasil investasi yang diperoleh juga akan meningkat. Atau, dengan kata lain prinsip Buy Low-Sell High terjadi secara konsisten. Hal ini dilakukan dengan cara menjual aset yang kinerjanya lebih baik (outperforming asset) dan membeli aset yang kinerjanya lebih rendah (underperforming asset) secara bersamaan pada saat terjadi perubahan komposisi tipe aset yang tidak diinginkan
Dengan Auto Balancing, pergerakan harga masing-masing aset investasi akan dipantau setiap hari dan proses di atas akan dilakukan sesuai dengan batas toleransi yang diinginkan investor secara konsisten dan terus menerus.

Auto Trading
Auto Trading merupakan fitur yang berfungsi untuk memantau dan menjaga kinerja portofolio investasi agar konsisten dengan tujuan investasi yang dimiliki investor secara otomatis dari waktu ke waktu. Dalam berinvestasi, setelah mencapai target pengembangan dana investasi, investor harus merealisasikan keuntungannya (profit taking). Sebaliknya, saat terjadi penurunan dana investasi melebihi batas yang dapat ditoleransi, investor harus segera keluar dari pasar untuk mencegah kerugian lebih jauh (cut loss). Dengan Auto Trading, proses realisasi keuntungan atau mencegah kerugian ini berjalan secara otomatis

Pengembangan Lebih dari Auto Trading: Profit Climbing
Dalam perkembangan selanjutnya, sebagai alternatif dari Profit Taking, Auto Trading memiliki fitur Profit Climbing yang digunakan untuk membantu investor agar tidak merealisasikan keuntungannya terlalu dini di saat pasar investasi masih dapat terus tumbuh. Konsep ini dapat dianalogikan dengan seseorang yang sedang menaiki tangga di mana pada setiap anak tangganya disiapkan jaring pengaman. Orang ini dapat terus menaiki tangga tanpa henti tanpa harus takut jatuh. Saat orang ini jatuh dari anak tangga manapun, jaring pengaman telah tersedia sehingga ia tidak jatuh jauh ke dasar lantai.

Auto Re-Entry
Auto Re-entry adalah fitur di dalam Auto Trading yang berfungsi untuk menginvestasikan kembali seluruh hasil investasi yang telah direalisasikan dan/atau diamankan secara otomatis dan sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi yang dimiliki investor.
Setelah keluar dari pasar, baik karena realisasi keuntungan atau menghindari kerugian lebih jauh, investor harus menentukan kapan ia akan kembali berinvestasi. Momen terbaik untuk masuk kembali adalah saat harga instrumen investasi (yang dimiliki investor sebelum keluar dari pasar) lebih murah. Hal ini dilakukan dengan mengawasi perkembangan harga di pasar setelah investor keluar dari pasar. Bila harganya turun lebih lanjut hingga mencapai titik yang telah ditetapkan, investor sebaiknya kembali berinvestasi seperti sediakala. Dengan Auto Re-entry, proses berinvestasi kembali ini berjalan secara otomatis.

Bounce Back

Bounce Back merupakan fitur pada fasilitas investasi yang berfungsi untuk mengalokasikan kembali Nilai Investasi yang telah direalisasikan dan/atau diamankan secara otomatis melalui fitur Auto Trading, pada alokasi Jenis Dana Investasi yang ditentukan oleh nasabah, dalam suatu periode dan parameter tertentu yang ditentukan oleh Generali Indonesia.

Fungsi fitur Bounce Back hampir sama dengan fitur Auto Re-Entry, perbedaannya terletak pada parameter pengalokasian kembali nilai investasi, dimana Auto Re-Entry menggunakan parameter yang ditentukan oleh nasabah, sementara Bounce Back menggunakan parameter tertentu yang ditentukan oleh Generali Indonesia dengan menggunakan sistem dan tim investasi professional yang dimilikinya. Dalam hal ini, saat parameter ini menghasilkan sinyal yang menunjukkan bahwa harga pasar investasi telah memasuki tren peningkatan, maka dana investasi akan kembali dialokasikan sesuai dengan komposisi sebelum Auto Trading terpicu.

Rabu, 12 Februari 2014

Bukti Slip Kartu Gesek Generali

I-PLAN adalah produk asuransi unit link yang inovatif dengan pembayaran premi reguler, memberikan proteksi jiwa dan keuntungan investasi dengan risiko yang terukur dan terjaga. iPLAN adalah salah satu produk utama yang disajikan oleh PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia semata-mata untuk menjawab kebutuhan pelanggan sebagai solusi finansial.

Diluncurkan pada bulan Juni 2011, produk ini ditujukan untuk segala usia  , tidak hanya untuk orang dewasa namun juga ditujukan untuk anak-anak, dengan kata lain, produk ini memberikan perlindungan kepada siapa saja pada usia 6 bulan dan berakhir pada usia 99 tahun.
Produk ini dilengkapi dengan fasilitas fitur unik serta canggih Auto Risks Management System (ARMS) yaitu sebagai alat pengaman dalam berinvestasi dan mampu mengoptimalkan hasil investasi Anda, fitur ini tidak dimiliki produk-produk sejenis dari perusahan asuransi lainnya. ARMS dilengkapi dengan Auto Trading, Auto Balancing dan Auto Re-Entry. Dengan adanya fitur-fitur unik ini, yang akan memonitor serta melindungi investasi Anda sesuai dengan batas toleransi risiko Anda.
Untuk memaksimalkan manfaat proteksi, produk ini dapat dikombinasikan dengan produk-produk tambahan atau rider yang memberikan proteksi jiwa yang menyeluruh untuk Anda dan keluarga Anda. Hingga saat ini, iPLAN menawarkan 13 pilihan rider, seperti:
  • TPD-PLAN (Total Permanent Disability),
  • ADB-PLAN (Accidental Death Benefit),
  • ADDB-PLAN (Accidental Death & Disablement Benefit),
  • CI Add-PLAN(Critical Illness Additional),
  • CI Accel-PLAN (Critical Illness Accelerated),
  • Health-PLAN,
  • Medical PLAN,
  • Parent Term Life
  • Spouse Term Life-PLAN,
  • Child Term Life-PLAN,
  • Waiver of Premium,
  • Waiver of Premium Parent
  • Waiver of Premium Spouse
Serta kedepannya, iPLAN akan dilengkapi dengan beberapa varian lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar.
Bukti Struck Kartu Gesek Generali

Untuk manfaat Medical Plan, nasabah mendapatkan satu buah kartu kesehatan yang bisa digunakan dirumah sakit dengan fasilitas gesek (swipe) , disamping merupakan bukti dari hasil gesek (struck) yang digunakan salah seorang nasabah saat berobat rawat inap disalah satu rumah sakit di Sumatera Utara (Medan).

Dengan Kartu Gesek dari Generali, nasabah yang akan berobat rawat inap cukup menunjukan kartu kesehatan Generali kepetugas administrasi Rumah Sakit, selanjutnya petugas akan menggesek kartu kesehatan Generali sama halnya seperti penggunaan Kartu Debet/Kredit dari Bank dan akan keluar struk seperti gambar disamping. Dengan Kartu generali yang menggunakan sistem gesek (swipe) pelayanan kepada nasabah akan lebih cepat dan optimal.

Selasa, 11 Februari 2014

Iklan Generali Indonesia Koran Analisa 10 Feb 2014

Iklan Generali Indonesia (Koran Analisa Halaman : 3 dan Harian Kompas Halaman : 11, Tanggal 10 Februari 2014)

ARMS Perisai Unit Link Anda Dari Resiko Investasi

Risiko Hidup Tak Terhindari
Risiko Unit Link Dapat Dihindari

"Berkat ARMS (Automatic Risks Management System), saya tenang menjalankan profesi saya dan melakukan kegiatan saya sehari-hari sebagai ibu rumah tangga. Saat kondisi pasar bergejolak, ARMS telah memberikan kondisi penuh terhadap investasi saya sehingga terhindar dari risiko investasi. Terbukti tahun lalu unit penyertaan saya naik hingga  33,5% saat kondisi pasar turun 24%. Dengan ARMS, nyaman berinvestasi dan nyaman pula berasuransi, karena hasilnya tetap positif."
Aspirasi Anda - Kisah Nyata Eksekutif Ternama / Ibu Rumah Tangga.

Bandara Soekarno Hatta
Nah, yang disamping merupakan salah satu iklan yang ada di Bandara Soekarno Hatta (Soeta) Jakarta. Generali semakin maju dan berkembang pesat di indonesia

Senin, 10 Februari 2014

Produk Asuransi Kesehatan Generali

Keterangan :
Seorang Kepala Keluarga Usia Rata-rata 30 Tahun, tak ada seorangpun yang dapat menjamin bahwa kita hidup didunia akan terbebas dari yang namanya Rumah Sakit dan Sakit Kritis.

Oleh karena itu Generali memberikan solusi, apabila seorang kepala keluarga mengalami resiko hidup seperti Sakit dan Masuk Rumah Sakit, maka perusahaan Asuransi dapat membantu mengatasi permasalahan tersebut, tentu saja yang berkaitan dengan BIAYA PERAWATAN RUMAH SAKIT.

SOLUSINYA adalah dengan cara MENABUNG :

Contoh :
Nasabah dapat MENABUNG 67ribu/hari atau 500ribu/minggu atau 2juta/bulan, maka nasabah telah berhasil menabung sebesar 24juta pertahun, atau menjadi 240 juta selama sepuluh tahun. Plus satu fitur pengaman investasi ARMS (Automatic Risk Management System) satu system otomatis untuk meminimalisir kerugian dan memaksimalisir keuntungan nasabah. ARMS sudah dihak patenkan selama 20 tahun oleh perusahaan GENERALI.

MANFAAT :
  1. Mendapat 1 Kartu Kesehatan dengan sistem SWIPE (gesek) yang mempermudah nasabah untuk mendapatkan pelayanan dari Rumah Sakit lebih cepat dan optimal. Kartu Generali untuk case diatas, maka nasabah akan mendapatkan biaya perobatan rawat inap dirumah sakit yang biayanya akan dibayarkan sesuai dengan tagihan rumah sakit. Kartu kesehatan berlaku setelah 1 bulan polis disetujui. Limit biaya perobatan sebesar 500 juta pertahun, dan nasabah berhak atas biaya rawat inap selama 150 hari setiap tahunnya.
    Manfaat Kamar yang Sesuai Tagihan
  2. Apabila nasabah mengalami kondisi penyakit KRITIS, maka perusahaan telah menyediakan dana sebesar 850 juta yang dibagi menjadi 3 katagori yaitu, apabila mengalami kondisi penyakit KRITIS stadium awal maka akan keluar dana Uang Pertanggungan sebesar 150 juta, stadium menengah 150 juta dan stadium akhir mendapat 550 juta sehingga total pertanggungan untuk penyakit kritis sebesar 850 juta.
  3. Manfaat selanjutnya adalah pembebasan TABUNGAN bila terdiagnosa penyakit KRITIS
  4. Manfaat Cacat Total dan Tetap sebesar 500 Juta*
  5. Uang pertanggungan akibat Meninggal Dunia karena sakit sebesar 500 Juta*
  6. Uang pertanggungan akibat Meninggal Kecelakaan sebesar 1 Milyar (untuk manfaat point 4,5 dan 6 plus TABUNGAN INVESTASI)
  7. Manfaat terakhir adalah Manfaat Pensiun, nasabah dapat menggunakan dana investasi untuk manfaat hari tua dimasa pensiun, besar dana pensiun adalah di usia 55 tahun sebesar : 2,5 milyar, usia 60 tahun sebesar : 6,0 milyar dan diusia 65 tahun sebesar : 35,7 milyar

Kamis, 06 Februari 2014

Asuransi kontrak perjanjian

Asuransi Kesehatan adalah kontrak perjanjian antara sebuah perusahaan asuransi kepada nasabahnya. Isinya, kalau si nasabah mengalami risiko kehidupan yang berhubungan dengan kesehatannya, maka perusahaan asuransi akan mengganti biaya - biaya kesehatan yang dikeluarkan. Biasanya, penggantian diberikan untuk : biaya rawat inap, operasi, pembelian obat dan rawat jalan dll.

Tidak semua asuransi memberi penggantian yang sama. Beberapa produk hanya mengganti rawat inap. Beberapa yang lain menambahnya dengan penggantian operasi. Hanya sebagian kecil produk yang mengganti secara lengkap, mulai dari rawat inap, operasi, obat sampai rawat jalan.

Biaya - biaya kesehatan pada dasarnya terbagi atas :
1. Biaya Pemeliharaan Kesehatan, yaitu biaya - biaya yang harus dikeluarkan seseorang agar kesehatannya tetap terjaga. Contohnya : untuk check up kesehatan, beli vitamin dll
2. Biaya Rawat Jalan, yaitu biaya - biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar konsultasi dokter, bila seseorang sakit.
3. Biaya Rawat Inap, yaitu biaya - biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar biaya - biaya yang berhubungan dengan rawat inap, bila seseorang sakit dan harus diopname.
4. Biaya Obat, yaitu biaya - biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli obat.
5. Biaya Operasi, yaitu biaya - biaya yang harus dikeluarkan bila seseorang harus dioperasi di rumah sakit.

Memilih Asuransi Kesehatan
1. Sebaiknya pilih askes yang dapat memberikan perlindungan rawat inap secara menyeluruh, tidak hanya penggantian biaya kamar saja, tetapi juga santunan pembedahan, UGD, ambulans dll.
2. Tetaplah mengambil asuransi, sekalipun dana Anda terbatas sekali saat ini untuk membayar premi asuransi yang mungkin terasa mahal. Namun pilih yang hanya memberi penggantian biaya kamar RS. Jenis pertanggungan ini punya kelebihan. Bila Anda mengambil jenis dengan biaya kamar sebesar Rp. 300.000,- per hari., misalnya, maka bila Anda masuk RS yang harga kamarnya kurang dari Rp. 300.000,- per hari, tetap saja Anda mendapat dana tunai sebesar Rp. 300.000,- per hari.
3. Jangan pernah mengambil perlindungan rawat jalan untuk gigi. Biaya yang Anda keluarkan untuk perawatan/ pengobatan gigi Anda dalam setahun ini biasanya lebih kecil dan sama sekali tidak sebanding dengan premi yang Anda bayar.
4. Jangan pernah juga mengambil asuransi yang memberikan penggantian biaya persalinan (maternity). Ini karena biasanya premi yang harus Anda bayar akan hampir sama besarnya dengan jumlah klaimnya nanti. Biaya persalinan yang ditawarkan perusahaan asuransi biasanya untuk persalinan biasa (normal maternity) atau persalinan berkomplikasi (complicated maternity).

Keduanya tentu memiliki perbedaan jumlah premi. Biaya untuk persalinan biasa umumnya sekitar Rp. 4 juta, sedangkan persalinan berkomplikasi , bisa Rp 6 juta sampai Rp. 10 juta. Padahal premi yang harus Anda bayar untuk kedua perlindungan tersebut kurang lebih akan sama dengan rata-rata biaya yang harus Anda klaim.

Tambahan lagi, perusahaan asuransi tidak melayani klaim maternity pada tahun pertama Anda membayar premi. Artinya, Anda harus membayar premi sekarang, dan manfaatnya baru bisa Anda terima kalau Anda melahirkan pada tahun yang kedua.

Rabu, 05 Februari 2014

Porsi Kebutuhan Asuransi Anda

Ada 4 ketakutan yang sering dialami seseorang ketika dewasa
  1. Tidak Bisa Kaya di Usia 60 Tahun
  2. Tidak Bisa Bekerja Sampai Usia 60 Tahun
  3. Berapa Banyak  Uang Yang Harus Ada Dimasa Pensiun
  4. Berapa Banyak Uang Yang Harus Ada Untuk Anak2 dan Keluarga
Kebanyakan masyarakat bekerja dan menukarkan waktunya hanya untuk mendapatkan penghasilan yang hanya cukup untuk membiayai kebutuhan hidupnya untuk beberapa saat saja. Alhasil adalah dari muda sampai tua seseorang harus terus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. sedangkan kita tau bahwa manusia ada masa produktif dan un-produktif, artinya pada masa tua sudaah pasti kita sudah tidaak se-produktif masa muda ketika bekerja.

Belum lagi seandainya di perjalanan menuju masa pensiun (retire) terjadi resiko kehidupan dimana resiko kehidupan itu sebenarnya bisa terjadi kapanpun dan dimanapun dan kepada siapapun. Sudah pasti jika seseorang tidak merencanakan keuangannya maka kehidupan ekonomi keluargan bisa mengalami permasalahan, disamping biaya hidup harus tetap dibiayai, biaya untuk menanggulangi akibat resiko kehidupan juga harus tetap dikeluarkan. Atas permasalahan yang sering dihadapi banyak orang, maka biasa seorang perencana keuangan (financial consultant) akan membantu memberikan solusi untuk me-manage keuangan nasabah.

Biasanya seorang perencana keuangan (financial consultant) akan memberikan solusinya yaitu menyisihkan sebagian penghasilan untuk ditabungkan di tempat yang aman,  mudah dicairkan (liquid), mampu mengalahkan inflasi (rata-rata inflasi di Indoonesia 8 - 10% pertahun) dan tentu saja dari sebagian penghasilan itu nantinya akan menjadi tabungan hari tua yang akan membiayai kebutuhan hidup anda sekeluarga, tentu saja sampai sekarang masih perusahaan Asuransi yang paling ideal untuk tempat berinvestasi untuk jangka panjang.

Pertanyaannya adalah berapa persenkah penghasilan yang ideal disisihkan untuk mampu membiayai kehidupan seseorang dimasa pensiunnya kelak diperusahaan Asuransi. Nah, disini saya ingin memberikan sedikit tips yang bisa anda terapkan didiri dan keluarga anda untuk mengetahui berapa porsi bagian yang harus anda sisihkan setiap tahunnya untuk biaya pensiun anda.
  • Pertama yang harus anda ketahui adalah jika terjadi resiko kehidupan seperti sakit kritis yang menyebabkan seorang sudah tidak bisa menghasilkan sejumlah penghasilan lagi atau bahkan jika seseorang kepala keluarga tidak dapat bertahan hidup sampai usia pensiun, berapa lama Anda mau keluarga dan anak-anak anda akan terus dibiayai oleh perusahaan asuransi, 10 tahun, 15 tahun atau 20 tahun.
  • Besarnya tabungan yang paling idela untuk Pensiun adalah menabung sekitar 20% dari total penghasilan/bonus Anda.
  • Jika Usia Anda kurang dari = 40 tahun, makan besar tabungan yang harus anda sisihkan adalah sebesar 25% dari penghasilan Anda setiap tahun.
  • Jika usia Anda lebih dari 40 tahun dan kurang dari 50 tahun makan besarnya tabungan yang ideal adalah sebesar 35% dari total penghasilan anda setiap tahun.
  • Untuk Pendidikan  rata-rata penghasilan pertahun yang harus disisihkan adalah sebesar 2 sampai 5% pertahun.
Mudah-mudahan informasi yang saya sampaikan berguna untuk Anda dan keluarga

Disajikan Oleh :
Hendra Mayu Cipta
Financial Consultan
Generali Indonesia  

Selasa, 04 Februari 2014

Konsumtif Vs Menabung


Pada era globalisasi dan pasar bebas dunia produk-produk luar gencar iklan-iklannya di media elektronik dan cetak. Produk-produk banyak dijualkan kendaraan dan gadget. Kendaraan dari berbagai merk dunia membanjiri pasar Indonesia. Begitu pula gadget. Harganya ada yang terjangkau hingga paling mahal.
Orang Indonesia kebanyakan sangat konsumtif jika melihat produk baru dari luar negeri. Tak segan-segan mengorek dalam-dalam dari tabungannya demi barang impiannya. Bahkan yang tidak punya uang memakai kartu kreditnya demi barang impiannya.
Orang Indonesia menabung nomor.2 atau nomor terakhir setelah membeli kesukaan dan kebutuhannya. Dan uang untuk ditabung dari sisa-sisa konsumtifnya. Orang-orang seperti ini hidup di kota besar. Hasil kerja keras banyak dipakai untuk konsumtif. Tidak disadari oleh kita, hidup gaya perkotaan ini adalah pemborosan.
Jika kita punya target impian besar, ada baiknya harus dipikirkan dengan perencanaan. Impian yang paling besar dan bermanfaat menjadi target investasi. Impian harus dipilah-pilah, jangka pendek, menengah dan panjang.
Jangka pendek seperti beli barang gadget, Jangka menengah seperti kendaraan dan Jangka Panjang Rumah dan Tabungan Pensiun. Cara membeli yang pintar tanpa menghutang / kredit untuk barang. Bagaimana caranya mencapai semua impian tercapai? Dimana tempat  menyimpan uang yang tepat?
 
Menabung di Bank adalah biasa dilakukan orang. Beresiko sekali jika orang itu konsumtif. Tabungan yang disetor lama kelamaan jadi jarang dilakukan karena godaan berbelanja, target terputus ditengah jalan karena lupa. Solusi yang dicari adalah menabung di Asuransi. Di Asuransi kita menjadi disiplin menabung, kita menjadi tergerak karena tiap bulannya perusahaan Asuransi selalu mengingatkan menabung premi. Menabung di Asuransi hasil investasi lebih baik dari Bank. Sekarang Asuransi dimudahkan dengan pendebetan kartu kredit dan bank. 

Namun jangan dikira Asuransi tidak beresiko juga. Asuransi dalam investasinya dibagi 2. Investasi Santunan Jiwa dan Investasi Tabungan. Saat nasabah beresiko sakit akan dibayar biaya perawatannya. Sedangkan Investasi Tabungan bisa sangat beresiko dikarenakan kumpulan premi ditentukan oleh harga unit yang bergerak naik turun setiap harinya. Biasanya perusahaan Asuransi bekerjasama dengan perusahaan sekuritas. Harga unit bisa menentukan untung atau rugi. Kalau untung bilamana harga unit naik dan jumlah unit naik dikalikan. Sebaliknya harga unit turun dan walaupun jumlah unit naik besar, masih merugi karena hasil penjumlahannya menentukan nilai tunai (tabungan) turun. Ditambah dengan biaya-biaya asuransi setiap bulan diambil dari tabungan investasi selama kontrak polis berlaku. Semakin usia bertambah biaya-biaya asuransi ikut naik untuk penyesesuian faktor resiko kesehatan. Jika Anda ingin withdraw (ambil tunai) resiko tabungan tidak maksimum bahkan bisa turun.

Menjawab faktor resiko investasi PT. GENERALI INDONESIA mempunyai sistem otomatis mengatur investasi. Sistem itu adalah ARMS (Auto Risk Management System) dengan fitur-fitur canggih seperti Auto Balancing dan Auto Target. Auto Balancing sebuah fitur yang mengawasi pergerakan investasi dan mengatasi resiko investasi. Fitur ini akan mengunci otomatis jika harga unit turun, dan mengamankannya.
 
Auto Target, fitur yang mengatur kembali arah investasi ke posisi Fund yang seharusnya. Dalam sistem ini sudah diatur Profit Climbing (batas keuntungan), Target Loss (maksimal kerugian) dan Auto Re-Entry (waktu menginvestasi kembali).

ARMS ini banyak membantu pergerakan harga unit yang potensial, memaksimalkan hasil investasi. Saat asuransi lain nilai investasi unit turun, maka sebaliknya nilai total unit Link Generali terus bertambah sesuai ilustrasi bahkan bisa melebihi dari ilustrasi.
Investasi Link Generali dapat digunakan apa saja, nilai tunai yang diambil kapan saja. Aman dari resiko Investasi. Karenanya Investasi ini layak diambil, perencanaan menabung sesuai impian.

Perencanaan Investasi bisa dikonsultasi ke : 
Hendra mayu Cipta
Hp 0823 6835 6676
Pin BB 284ADFBC
Kunjungi website : www.generali.co.id
PT. ASURANSI JIWA GENERALI INDONESIA
Kantor Agent : 
Jl H Misbah Komplek Multatuli Indah
Block CC No 25-28 Medan 20251
Telp (061) 4514 133

Kepala Keluarga Penyokong Kehidupan

Mari kita kaji dalam sebuah rumah tangga apa peran masing-masing anggota keluarga dalam mempersiapkan masa depannya . Dalam kehidupan sekarang di mana dalam kehidupan sehari-hari sudah dihadapkan pada berbagai masalah dalam mempertanhankan kehidupan keluarganya.Dalam dunia yang semakin moderen dan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih mau tidak mau tuntutan keluarga semakin besar,mengapa? Maka disnilah tanggung jawab seorang kepala keluarga sangat menentukan bagaimana nanti keluarga akan menentukan arah kehidupan yang akan dijalani. Sementara tuntutan kebutuhan yang semakin besar kadang kita lupa memperhatikan diri kita dan larut dalam kerasnya persaingan dalam rangka mewujudkan impiannya untuk membahagiakan keluarga tanpa memperhatikan dirinya sendiri,banyak orang berpendapat bahwa dengan kerja keras maka dia akan dapat menghidupi keluarganya .Tanpa membuat perencanaan yang baik saya kira sulit kita untuk mempersiapkan keluarga yang siap bersaing dalam menyikapi hidup yang semakin moderen ini,mengapa?.Karena yang kita butuhkan bukan cuma sekedar kehidupan dalam membentuk keluarga tapi kita harus bisa membentuk keluarga yang bisa mempertahankan kehidupan bila sesuatu terjadi dalam sebuah keluarga,lalu bagaimana kita menyikapi semua itu,apa yang harus kita lakukan?.
         Semua orang pasti beda dalam menyikapi hidupnya bagi orang-orang yang sudah mapan pasti tidak ada masalah karena mereka pasti mempunyai perencanaan yang sangat baik.Lalu bagaimana dengan orang yang mempunyai penghasilan yang hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari .Mari berfikir bahwa semua orang pasti punya kemampuan dan kekurangan tinggal bagaimana kita mengelola  kemampuan dan kekurangan kita masing-masinglah yang nantinya akan berhasil.Dalam hal ini kalau kita sudah bisa menentukan itu segera lakukanlah sesuatu jangan terlalu banyak mikir.lakukanlah perencanaan dengan baik dan segera laksanakan perencanaan yang anda anggap paling pas untuk dilaksanakan .
           Dalam membuat perencanaan ada suatu hal yang harus kita perhatikan dan pertimbangkan yaitu keterbatasan dan kemampuan fisik kita untuk melakukan suatu tindakan dimana kita  sadar bahwa fisik kita tidak bisa di pakai untuk melakukan tindakan yang berlebihan,dimana kalau dipaksakan akibatnya akan merugikan kita sendiri dan keluarga tentunya.Dengan demikian kita untuk menyikapi itu semua yang harus kita lakukan hanyalah bagaimana kita mengelola kemampuan kita dengan benar.Dalam pengelolaan tersebut kita harus tahu dimana usia produktif seseorang harus bisa mengatur dan meminit produktifitasnya sehingga nanti ketika produktifitasnya menurun masih punya harapan untuk menikmatinya. Sebagai contoh usia produktif seseorang di mulai pada usia 28 tahun dimana di usia produktif tersebut penghasilan seseorang biasanya lebih besar dari pada kebuthan. Nah dimasa inilah biasanya justru banyak orang lupa bahwa kemampuan itu tidak akan selamanya naik,sehingga apa yang didapatnya akan di habiskan untuk kesenangan tanpa memperhitungkan bahwa kehidupan yang sebenarnya jauh lebih banyak yang harus dipenuhi dalam mewujudkan impiannya bersama keluarga.Ada sebuah konsep sederhana untuk mempersiapkan keluarga yang handal salah satunya adalah perencanaan keuangan keluarga harus kita buat secara matang.Dalam merencanakan ada beberapa faktor yang harus kita perhatikan
* Biaya hidup keluarga.
* Biaya pendidikan keluarga.
* Biaya kesehatan keluarga.
* Biaya rumah.
* Uang pensiun.
* Tabungan dan investasi.

Dari beberapa faktor diatas biasanya banyak orang  memaknai kalau sudah bisa memenuhi biaya hidup sudah merasa nyaman tanpa memperhitungkan biaya-biaya yang lain  padahal itu sama pentingnya dengan biaya hidup kebanyakan mereka baru sadar ketika persoalan itu terjadi pada dirinya.Ada sebuah solusi yang bisa kita persiapkan yaitu ketika kita punya penghasilan yang bagus kita harus menyisihkan sebagian pendapatan kita untuk kita tabung .Ada dua cara menabung yang bisa  kita gunakan sebagai pililhan untuk merencanakan keuangan keluarga yaitu;

* Perencanaan Keuangan Konvensional {BANK}
* Perencanaan Keuangan Melalui Perusahaan Asuransi.

Asuransi Dalam Islam 1

Pengertian Asuransi

Asuransi berasal dari kata assurantie dalam bahasa Belanda, atau assurance dalam bahasa perancis, atau assurance/insurance dalam bahasa Inggris. Assurance berarti menanggung sesuatu yang pasti terjadi, sedang Insurance berarti menanggung sesuatu yang mungkin atau tidak mungkin terjadi.
Menurut sebagian ahli, asuransi berasal dari bahasa Yunani, yaitu assecurare yang berarti menyakinkan orang.

Di dalam bahasa Arab asuransi dikenal dengan istilah : at Takaful, atau at Tadhamun yang berarti : saling menanggung. Asuransi ini disebut juga dengan istilah at-Ta’min, berasal dari kata amina, yang berarti aman, tentram, dan tenang. Lawannya adalah al-khouf, yang berarti takut dan khawatir. ( al Fayumi, al Misbah al Munir, hlm : 21 ) Dinamakan at Ta’min, karena orang yang melakukan transaksi ini (khususnya para peserta ) telah merasa aman dan tidak terlalu takut terhadap bahaya yang akan menimpanya dengan adanya transaksi ini.
Adapun asuransi menurut terminologi sebagaimana yang disebutkan dalam Undang-Undang No.2 Tahun 1992:

“Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri pada tertanggung, dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian pada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan”


Mari Ber-Ansuransi

Andai kutahu
Kapan tiba ajalku
Ku akan memohon
Tuhan tolong panjangkan umurku  …….  (Ungu Band).

 Lirik lagu yang sangat bagus sekali dari Ungu Band, patut untuk kita jadikan bahan perenungan. Tidak seorang pun dari kita tahu kapan habis masa kita di dunia yang fana ini. Bisa tahun depan, bulan depan, bulan ini, minggu ini atau bahkan beberapa menit lagi. Kematian itu rahasia Tuhan. Banyak jalan menuju kematian. Yang sedang diam di rumah pun bisa mati. Kita tak bisa menghindar dari kematian. Semua yang hidup pasti akan mati.

Bersyukurlah kita karena kita tak pernah tahu kapan ajal akan tiba, dan dengan cara apa ajal akan menjemput kita. Seandainya setiap manusia sudah tahu kapan ajal akan tiba, atau akan seperti apa jalan hidupnya sampai ajal tiba, hidup akan membosankan dan monoton. Dan hanya akan dua tipe manusia di bumi ini: manusia tertawa dan manusia menangis. Yang jalan hidupnya indah akan tertawa sepanjang hidupnya, sedangkan yang pahit akan terus-terusan menangis dan meratap.

Kesadaran berasuransi di Indonesia sangat rendah, dimana banyak orang menganggap asuransi sesuatu yang masih tabu dan dipahami sebagai beban yang kurang bermanfaat dibanding kebutuhan lain yang bersifat konsumtif dan sementara.Oleh karena itu banyak yang menganggap tidak penting untuk dimiliki padahal kalau tahu makna dan tujuannya saya yakin bahwa asuransi sesuatu yang wajib dimiliki bagi setiap orang sebagai bentuk perlindungan bagi keluarga dimana bila terjadi suatu resiko hidup, keluarga yang ditinggalkan bisa melanjutkan kehidupannya dengan baik.

Namun, meski sebagian besar orang tahu bahwa ia harus mengurangi risiko itu, belum banyak orang yang bersedia berpikir ke arah sana. Atau kalaupun bersedia, belum tahu bagaimana caranya dan dengan apa. Di situlah peran utama asuransi. Masih sedikit orang yang “melek” terhadap asuransi, bahkan di kalangan yang sebenarnya memiliki kemampuan ekonomi untuk ikut dalam program perlindungan risiko tersebut. Bagi sebagian orang, asuransi dipandang kurang memberi manfaat karena biaya yang harus mereka keluarkan bisa mereka kelola sendiri dan berpotensi mendapatkan keuntungan lebih besar.

Sebagian lagi malah menganggap asuransi itu seperti judi. Padahal, perbedaannya sangat terang benderang. Dalam judi, orang dihadapkan pada satu dari dua kemungkinan, menang atau kalah. Untung atau rugi. Orang yang berjudi adalah orang yang mencari risiko dan mengambil risiko itu untuk dirinya. Sementara orang yang berasuransi adalah orang yang meminimalisasi risiko kehidupan. Filosofi asuransi, berbeda dari judi. Filosofi asuransi adalah memberikan dukungan (finansial) tatkala seseorang atau lembaga mengalami kehilangan (barang, jasa, kesempatan, hingga nyawa) atau kerugian. Kalau judi bersifat menciptakan risiko dengan mencari keuntungan (dengan risiko yang sama besar akan mendapatkan kerugian), maka asuransi tidak bersifat mencari keuntungan (finansial) tetapi mengurangi risiko.

Mengapa risiko itu harus diminimalisir? Karena seperti bait lagu tadi, tahu kapan ajal tiba, atau kapan malang akan datang, hanyalah andai-andai…


Asuransi Jiwa merupakan bentuk perlindungan finansial yang diberikan atas jiwa, kesehatan seseorang terhadap risiko kehidupan seperti sakit atau kecelakaan atau bahkan meninggal, oleh perusahaan asuransi berdasarkan perjanjian antara Pemegang Polis sebagai Tertanggung dan Perusahaan Asuransi Jiwa sebagai Penanggung sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam polis.

Definisi asuransi menurut Pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) Republik Indonesia :
“Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri pada Tertanggung dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu”.

Berdasarkan definisi tersebut, maka dalam asuransi terkandung 4 unsur, yaitu :
•    Pihak Tertanggung (insured) yang berjanji untuk membayar uang premi kepada pihak penanggung, sekaligus atau secara berangsur-angsur.
•    Pihak penanggung (insure) yang berjanji akan membayar sejumlah uang (santunan) kepada pihak Tertanggung, sekaligus atau secara berangsur-angsur apabila terjadi sesuatu yang mengandung unsur tak tertentu.
•    Suatu peristiwa (accident) yang tak terntentu (tidak diketahui sebelumnya).
•    Kepentingan (interest) yang mungkin akan mengalami kerugian karena peristiwa yang tak tertentu.

Fungsi Asuransi :
•    Transfer Risiko
Dengan membayar premi yang relatif kecil, seseorang atau perusahaan dapat memindahkan ketidakpastian atas hidup (risiko) ke perusahaan asuransi

•    Kumpulan Dana
Premi yang diterima kemudian dihimpun oleh perusahaan asuransi sebagai dana untuk membayar risiko yang terjadi.

Keuntungan Memiliki Asuransi Jiwa:
Asuransi Jiwa perlu dimiliki dengan tujuan untuk memberikan perlindungan terhadap kerugian finansial yang disebabkan oleh risiko ketidakpastian dalam hidup manusia ataupun untuk perencanaan hari tua yang bahagia dan sejahtera.

Bentuk Asuransi Jiwa
Sebelum menentukan asuransi jiwa yang sesuai dengan kebutuhan, terlebih dahulu Anda harus mengenal bentuk asuransi jiwa itu sendiri.

•    Asuransi Jiwa Tradisional
Merupakan bentuk asuransi jiwa murni dimana Ahli Waris hanya akan menerima Uang Pertanggungan apabila Tertanggung meninggal dalam masa asuransi, atau setelah jangka waktu tertentu (saat masa asuransi jatuh tempo).

•    Asuransi Jiwa Unit Link
Merupakan polis individu yang memberikan proteksi asuransi jiwa, ditambah dengan unsur investasi dengan menggunakan harga unit, dimana setiap saat nilainya bervariasi sesuai dengan nilai aset investasi tersebut.

Produk Asuransi Generali I-PLAN

adalah produk asuransi unit link yang inovatif dengan pembayaran premi reguler, memberikan proteksi jiwa dan keuntungan investasi dengan risiko yang terukur dan terjaga. iPLAN adalah salah satu produk utama yang disajikan oleh PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia semata-mata untuk menjawab kebutuhan pelanggan sebagai solusi finansial.

Diluncurkan pada bulan Juni 2011, produk ini ditujukan untuk segala usia  , tidak hanya untuk orang dewasa namun juga ditujukan untuk anak-anak, dengan kata lain, produk ini memberikan perlindungan kepada siapa saja pada usia 6 bulan dan berakhir pada usia 99 tahun.
Produk ini dilengkapi dengan fasilitas fitur unik serta canggih Auto Risks Management System (ARMS) yaitu sebagai alat pengaman dalam berinvestasi dan mampu mengoptimalkan hasil investasi Anda, fitur ini tidak dimiliki produk-produk sejenis dari perusahan asuransi lainnya. ARMS dilengkapi dengan Auto Trading, Auto Balancing dan Auto Re-Entry. Dengan adanya fitur-fitur unik ini, yang akan memonitor serta melindungi investasi Anda sesuai dengan batas toleransi risiko Anda.
Untuk memaksimalkan manfaat proteksi, produk ini dapat dikombinasikan dengan produk-produk tambahan atau rider yang memberikan proteksi jiwa yang menyeluruh untuk Anda dan keluarga Anda. Hingga saat ini, iPLAN menawarkan 13 pilihan rider, seperti:
  • TPD-PLAN (Total Permanent Disability),
  • ADB-PLAN (Accidental Death Benefit),
  • ADDB-PLAN (Accidental Death & Disablement Benefit),
  • CI Add-PLAN(Critical Illness Additional),
  • CI Accel-PLAN (Critical Illness Accelerated),
  • Health-PLAN,
  • Medical PLAN,
  • Parent Term Life
  • Spouse Term Life-PLAN,
  • Child Term Life-PLAN,
  • Waiver of Premium,
  • Waiver of Premium Parent
  • Waiver of Premium Spouse
Serta kedepannya, iPLAN akan dilengkapi dengan beberapa varian lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar.

Untuk keterangan lebih lanjut hubungi:
Contact Person +62 823 68356676
Email: hmc.sukses@gmail.com



Cerita Asuransi

Masih terdengar dalam benak Andi, apa asuransi itu? Mengapa orang-orang begitu memandang penting asuransi ini? Mengapa orang-orang di TV itu begitu menyesali karena tidak mempunyai asuransi kesehatan, hingga saat masuk rumah sakit mereka tidak tahu apa yang harus mereka lakukan karena ketiadaan biaya? Apa orang tua-nya juga mempunyai asuransi kesehatan?
Ya, semua pertanyaan itu masih tersimpan dalam benak Andi. Anak usia 8 tahun, berulang dan terus berulang sejak dia menyaksikan tayangan berita TV. Pertanyaan yang dia ajukan pada ibunya tidak cukup memberinya jawaban.
Berita di TV itu memang cukup membuatnya berpikir, seorang anak seusianya harus dirawat di Rumah Sakit karena tidak bisa berjalan. Sakit kuning, liver, ginjalnya rusak, itu kata ibu Andi saat Andi bertanya tentang sakitnya anak tersebut. Anak itu hanya bisa terbaring dengan banyak selang menempel di tubuhnya, peralatan medis terus berada di sampingnya. Cuci darah, itu yang di katakan oleh orang di TV. Andi sendiri tidak tahu apa benar darah bisa di cuci, tapi kata ibunya itu sangatlah mahal. Namun dengan asuransi, biaya Rumah Sakit bisa di bebaskan. Pernyataan ini yang menjadi sumber keingin-tahuannya.
Ruang kelas itu sunyi, guru Bahasa Indonesia sedang menuliskan catatannya di papan tulis. Andi yang masih penasaran sama sekali tidak bisa fokus pada pelajaranya, tiba-tiba dia bertanya memecahkan kesunyian kelas.
“Bu guru” Andi berteriak sambil mengangkat tangan mencari perhatian.
Seketika bu Puti yang sedang menulis menoleh kebelakang, mencari sumber suara dan menemukan acungan tangan Andi.
“Ada apa?” Tanya bu Puti sambil berbalik.
“Apa asuransi itu?” Andi balik bertanya.
“Maksudnya?” Bu Puti mencoba menyimak pertanyaan Andi, ini bukan bahasan pelajaran kali ini yang sedang membahas kosa kata.
“Apa asuransi itu?” Ulang Andi. “Katanya biaya Rumah Sakit bisa bebas dengan asuransi.” lanjutnya.
Bu Puti yang tadi masih sedikit ragu dengan pertanyaan muridnya, sekarang sepenuhnya menyimak pertanyaan Andi. Sejenak dia berpikir, akankah menjawab pertanyaan yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran. Namun keingin-tahuan muridnya harus terjawab dengan benar.
“Asuransi itu jaminan kita” jawab bu Puti. “Asuransi itu menjamin kita saat kita sakit, kecelakaan, meninggal dunia dan lain-lain sesuai perjanjian sebelumnya.”
“Berarti semua bisa mendapat asuransi?” Tanya Andi kembali.
“Ya, semua orang bisa punya asuransi.” Jawab bu Puti lagi.
“Kalau begitu kenapa anak kecil yang sakit di TV tidak dapat asuransi? Kan semua bisa dapat asuransi.” Tukas Andi.
“Semua orang bisa mendapat asuransi, selama orang tersebut mendaftar terlebih dahulu pada perusahaan asuransi.”
Bu Puti memperhatikan sekeliling kelas, saat ini bukan hanya Andi yang memperhatikannya. Namun, seluruh kelas sedang menatapnya menunggu jawaban. Berita di TV itu memang ramai di bicarakan di Sekolah, jadi wajar jika semua siswa juga ingin tahu jawabannya seperti Andi.

” Asuransi itu ada berbagai macam.” Bu puti mencoba menjelaskan. “Ada asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi kecelakaan ataupun asuransi khusus yang dibuat secara khusus peruntukannya sesuai dengan perjanjian. Umumnya kita harus mendaftar dahulu pada perusahaan asuransi dan MENABUNG sesuai kemampuan kita. TABUNGAN ini bisa untuk asuransi perlindungan kesehatan misalnya, dengan MENABUNG setiap bulan atau setiap tahun dengan jumlah tertentu sesuai perjanjian. MANFAATNYA adalah, apabila kita mengalami resiko kehidupan seperti sakit atau mengalami masalah kesehatan yang serius lainnya. Maka, pihak asuransi yang akan membayar biaya pengobatannya.” Bu Puti diam sejenak, mencoba semudah mungkin penjelasannya bisa di serap oleh murid-muridnya.

“Jadi kalau Andi ingin ikut asuransi kesehatan, Andi harus daftar dahulu dan menabung setiap bulan. Nanti kalau sakit, asuransi yang akan membayar biaya pengobatannya. Jadi kita tidak perlu pusing atau takut sakit sedang tidak ada uang, karena asuransi yang akan mengurusnya sesuai dengan perjanjian.” Sambung bu Puti.
“Tapi kalau Andi tidak pernah sakit, uangnya bagaimana? Kan rugi tiap bulan bayar iuran asuransi?” Andi kembali bertanya, mencoba membayangkan dia ikut asuransi dan membayar iuran setiap bulan tapi tidak pernah sakit.

“Namanya Juga TABUNGAN. Jadi kalau dalam jangka waktu 10 tahun atau sampai kita meninggal tidak pernah sakit, uangnya akan akan menjadi Uang PENSIUN dikala kita sudah TUA. Jadi tidak hilang.” Bu puti senang penjelasannya mendapat respon yang baik dari Andi.

“Terus kenapa yang sakit di TV tidak dapat asuransi? Apa dia tidak ikut asuransi?” Kali ini yang bertanya Mita, teman Andi yang lain yang juga ikut memperhatikan penjelasan gurunya.
“Untuk kasus anak di TV itu lain lagi kasus-nya. Asuransi yang dimaksud adalah asuransi gratis yang preminya di bayarkan oleh pemerintah. Jadi selain asuransi yang dikelola oleh perusahaan asuransi, ada juga asuransi yang di kelola oleh pemerintah. Contohnya asuransi jaminan kesehatan masyarakat bagi orang kurang mampu, seperti yang di bicarakan di TV.” Bu Puti mencoba merangkai kata yang bisa dengan mudah dicerna murid-muridnya.

“Kalau asuransi kesehatan pada umumnya, setoran TABUNGAN premi atau iuran asuransi kita sendiri yang bayar. Tapi kalau premi asuransi jaminan kesehatan masyarakat kurang mampu ini pemerintah yang bayar. Tapi, program asuransi jaminan kesehatan masyarakat kurang mampu ini hanya untuk orang yang kurang mampu atau orang miskin. Kalau kelas menengah atau orang kaya tidak bisa ikut program pemerintah ini, mengajukan-nya harus mempunyai beberapa persyaratan sesuai dengan yang di tentukan. Persyaratan inilah yang belum di penuhi oleh orang tua anak kecil di TV tersebut hingga biaya pengobatannya masih harus di tanggung sendiri oleh orang tuanya, padahal mereka termasuk orang kurang mampu.” BU Puti menghela napas setelah menjelaskan.
“Kita doakan saja agar persyaratan program asuransi jaminan kesehatan masyarakat ini segera dipenuhi oleh orang tua anak kecil tersebut, hingga biaya anak kecil tadi bisa gratis dan di tanggung pemerintah.” Saran bu Puti yang segera di aminkan oleh murid-muridnya.
“Aamiin!” Seru semuanya.
“Kalau kita bisa tidak dapat gratis dari asuransi pemerintah juga?” Tanya Andi yang semakin penasaran tentang asuransi.
“Bisa kalau kita memang berhak, yaitu kalau termasuk kurang mampu. Kan ada syaratnya kalau di masukan yang kurang mampu. Tapi kalau sudah di anggap mampu, ya harus ikut asuransi pada perusahaan asuransi dan menabung sendiri. Bagaimanapun sebaiknya kita bisa ikut asuransi sendiri, jadi bila ada sesuatu perusahaan asuransi yang bayar.” Sambung bu Puti. “Asuransi itu jaminan kita.” lanjutnya.
Anak-anak nampak diam, beberapa sibuk dengan pikiran masing-masing. Andi juga hanya diam setengah melamun, hanya Mita yang menatap tajam bu Puti. Ada sesuatu yang ingin dia ungkapkan.
“Bu, tapi ada juga yang kecelakaan di beri asuransi oleh pemerintah. Seperti kecelakaan pesawat jatuh dulu, padahalkan mereka tidak ikut asuransi dan tidak sakit?” Mita mengungkapkan isi pikirannya.
“Ya, namun sebetulnya bukan pemerintah secara langsung yang bayar. Tapi pihak asuransi, karena asuransi kecelakaan kendaraan umum itu tidak harus kita mendaftar sebagai peserta asuransi tertentu. Tapi ada juga aturan pemerintah yang mengharuskan perusahaan asuransi tertentu membayarkan tanggungan bila terjadi kecelakaan angkutan umum, walaupun kita tidak terdaftar resmi di asuransi tersebut.”

“Sebetulnya kita membayar premi juga walau secara tidak langsung, contohnya saat kita beli tiket pesawat atau kereta api. Didalamnya sudah termasuk premi asuransi kecelakaan angkutan umum, jadi jika terjadi kecelakaan pesawat, kereta api dll. Perusahaan asuransi yang di tunjuk pemerintah itu akan membayar tanggungan.” Bu Puti diam sejenak. “Tapi harus di ingat tidak semua kecelakaan di tanggung asuransi yang pemerintah tunjuk, untuk itulah pentingnya kita ikut program asuransi.”
“Memang perusahaan asuransi banyak ya bu?” Mita kembali bertanya.
 
“Ya, perusahan asuransi cukup banyak. Salah satunya perusahaan asuransi Generali Indonesia, program asuransi juga banyak. Seperti yang sudah ibu jelaskan.” Bu Puti menatap Mita. ‘Kamu ingat apa saja program asuransi?” tanya bu Puti pada Mita.
“Asuransi Kesehatan, Asuransi Kecelakaan, Asuransi Jiwa. Terus ada juga asuransi kesehatan pemerintah sama asuransi kecelakaan angkutan umum yang ditunjuk pemerintah” jawab Mita lancar. Rupanya Mita memperhatikan dengan sungguh-sungguh dan mampu mengingat penjelasan bu Puti.
“Benar, ada lagi yang mau ditanyakan tentang asuransi?” Bu Puti memandang berkeliling. “Kalau tidak ada kita kembali lagi pada pelajaran kita.” Bu Puti menatap Andi yang mengangguk, 30 menit memang terbuang. Namun sepertinya waktu tidak terbuang dengan sia-sia dan bermanfaat bagi murid-muridnya.
“Ayo tulis lagi!” Ajak bu Puti sambil kembali menghadap papan tulis.
Andi segera mengambil pen dan mulai menulis dengan semangat, tidak ada lagi pikiran bercabang di benaknya. “Aku akan minta ayah untuk ikut asuransi kesehatan.” pikir Andi sambil mulai menulis.

Mari Menjadi Agent Asuransi

Setiap tahun, berbagai Perguruan Tinggi terus melahirkan wisudawan baru. Pascawisuda, mereka beratribut sebagai angkatan kerja baru dan bersiap untuk memperebutkan berbagai posisi pekerjaan di beragam perusahaan.

Ekspektasi mereka adalah mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang pendidikan dan kompensasi penghasilannya pun memadai. Faktanya, kompetisi yang sengit untuk mendapatkan pekerjaan impian selalu dialami oleh setiap angkatan kerja baru.

Sebagai salah satu entitas bisnis yang terus bertumbuh dari waktu ke waktu, industri asuransi membutuhkan pasokan tenaga kerja profesional untuk berbagai kebutuhan. Secara administratif, perusahaan asuransi jiwa membutuhkan tenaga-tenaga kerja profesional untuk mendukung sistem operasional di back office. Di lini depan, industri asuransi jiwa juga membutuhkan pasokan tenaga kerja beratribut darah segar untuk berposisi sebagai agen-agen asuransi profesional.

Pilihan Profesi
Saat ini, beragam kalangan yang berprofesi sebagai agen asuransi jiwa di Indonesia baru mencapai 150 ribu orang. Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk (220 juta jiwa), jumlah itu masih terlalu kecil untuk bisa meng-cover potensi pasar produk asuransi jiwa di Indonesia.

Konkretnya, seorang agen harus mengakomodasi paling tidak 1.480 orang. Sebagai perbandingan, Malaysia memiliki 78 ribu agen asuransi jiwa dari total penduduk yang berjumlah 26 juta jiwa (1:330).
Dalam rangka menggalakkan kesadaran berasuransi dan menggeliatkan pertumbuhan asuransi jiwa di Indonesia, kalangan industri dan asosiasi mentargetkan pertambahan jumlah agen asuransi sebanyak 500 ribu orang pada 2010. Pertambahan kuantitatif ini sudah tentu harus dibarengi dengan peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat.

Kondisi ini merupakan peluang yang besar bagi angkatan kerja baru untuk menekuni profesi sebagai agen asuransi jiwa. Beberapa kali perhelatan Top Agent Award yang diselenggarakan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memunculkan impresi positif bahwa agen asuransi merupakan profesi yang bisa menjadi pilihan prospektif bagi kalangan profesional muda. Sedikitnya ada tiga alasan utama yang melandasi asumsi tersebut.

Pertama, kesadaran masyarakat tentang pentingnya berasuransi mulai menunjukkan peningkatan. Mereka mulai menyadari pentingnya memproteksi diri dan keluarga terhadap berbagai kebutuhan keuangan di masa datang atau kejadian/hal tak terduga melalui pembelian berbagai produk asuransi.
Dengan cara itu, mereka bisa terhindar dari pengeluaran biaya besar untuk menyekolahkan anak di berbagai jenjang pendidikan, munculnya biaya tinggi bila terjadi sakit atau penyakit yang kronis, serta antisipasi terhadap berbagai kejadian lain. Kondisi ini merupakan atmosfer yang positif bagi agen asuransi untuk bisa memprospek, mengkonsultasi, dan menutup penjualan dengan para calon nasabah/pemegang polis.
Kedua, beragam kejadian tak terduga/kemalangan acap kali terjadi di tanah air. Bencana alam, musibah gempa, kecelakaan, dan munculnya wabah penyakit menjadi stimulans tersendiri bagi masyarakat untuk sesegera mungkin memproteksi diri dengan produk asuransi jiwa. Ini merupakan saat yang tepat bagi agen asuransi untuk mendedikasikan fungsinya sebagai konsultan bagi masyarakat guna mendapatkan produk asuransi jiwa yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Ketiga, selain produk asuransi jiwa yang di dalamnya mengandung unsur proteksi bagi para nasabah, kini industri asuransi jiwa juga menawarkan berbagai produk asuransi jiwa yang mengandung unsur investasi, misalnya unit-link. Inovasi produk ini mendapatkan sambutan cukup intens dari masyarakat. Antusiasme tersebut seyogyanya disikapi sebagai peluang yang baik bagi para agen untuk melakukan penetrasi produk asuransi.
Secara filosofis, para agen tidak sekadar bertugas untuk menutup penjualan para pemegang polis. Lebih dari itu, mereka memposisikan diri sebagai konsultan keuangan jangka panjang bagi para nasabah. Ketika polis asuransi yang dibeli nasabah sudah terbit, bukan berarti tugas agen selesai.
Mulai saat itu, mereka memiliki tugas untuk mengkonsultasi dan membina hubungan yang baik dengan para nasabah. Para agen merasa puas bila nasabah terlayani dengan baik dan mereka mendapatkan proteksi sesuai dengan skema yang diperjanjikan. Momentum ini menjadikan kepercayaan masyarakat kepada agen asuransi mengalami peningkatan.
Beragam kondusivitas dan implikasi dari terbuka luasnya pasar asuransi sudah tentu mendatangkan kompensasi finansial bagi para agen asuransi yang berhasil mendapatkan nasabah. Kuncinya, semakin intens para agen memperlengkapi diri dengan skill dan knowledge tentang pemasaran asuransi, teknik penjualan, dan kode etik pelayanan nasabah, peluang untuk mendapatkan nasabah pun semakin besar. Tentunya, para agen asuransi harus gigih dalam bekerja dan menjadi konsultan yang baik bagi para calon nasabah.
Inilah saat yang tepat bagi angkatan kerja baru untuk menentukan pilihan profesi yang berkualitas. Manakala angkatan kerja terus bertambah dari waktu ke waktu, sektor asuransi jiwa pun membutuhkan ratusan ribu tenaga kerja berkualitas untuk berprofesi sebagai agen asuransi yang profesional. Esensinya, profesi sebagai agen asuransi jiwa bisa menjadi pilihan prospektif bagi angkatan kerja baru. Industri asuransi pun mulai menunjukkan perannya sebagai penyedia lapangan kerja yang berkualitas.
Segera hubungi Kami —> Tentang Kami

Senin, 03 Februari 2014

Kartu Kesehatan Generali




Nasabah Asuransi Generali mendapatkan Kartu Kesehatan yang dapat digunakan di lebih dari 600 Rumah Sakit diseluruh dunia kerja sama dengan Perusahaan Generali yang dapat memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah nasabah asurannsi generali di seluruh Dunia.


Generali Ada Di 68 Negara di 5 Benua, dengan melayani lebih dari 70 Juta nasabah diseluruh Dunia. Generali Group merupakan salah satu dari 5 Perusahaan  Jasa Keuangan terkemuka di Dunia.


Dari hasil penilaian Lembaga Peringkat Internasional, rating Generali data Update tanggal 24 januari 2013 dari 4 Lembaga Internasional adalah :

Rating      A


Rating   A

Rating   A-

Rating  Baa1


Penting Ga Sih ????

******

Saya percaya, setiap orang mempunyai prioritas utama / impian yang ingin dicapai dalam hidup. Misalnya :
■ ingin memiliki rumah sendiri
■ ingin membiayai pendidikan yang terbaik untuk anak sampai tamat kuliah
■ ingin membiayai pernikahan
■ ingin membiayai kegiatan ibadah suci, dll
Impian-impian diatas memerlukan biaya yang tidak sedikit, dan karena impian tersebut dianggap penting dan menjadi prioritas, maka dari itu sebagian besar dari kita rela bekerja keras untuk bisa mengumpulkan penghasilan dengan harapan impian-impian tersebut dapat dicapai di masa depan.
Namun pernahkah anda berpikir bagaimana seandainya jika kita tidak dapat bekerja lagi (hal yang pasti adalah, suatu hari nanti semua dari kita tidak dapat bekerja lagi) mungkin karena alasan terkena PHK,
sakit, kecelakaan, atau bahkan yg lebih buruk dari itu terjadi???
Apabila itu terjadi, otomatis keadaan finansial kita akan sangat terganggu, sebagian penghasilan yang susah payah ditabung untuk persiapan membiayai impian-impian seperti diatas terpaksa harus ditarik untuk membiayai hidup sehari hari, biaya pengobatan rumah sakit, dll.
Tentu tidak ada yang berharap hal-hal buruk tersebut terjadi dalam kehidupan kita. Tapi kita juga tidak mau menanggung resiko jika apa yang kita usahakan dengan sungguh-sungguh untuk mencapai prioritas hidup harus kandas begitu saja.
Lalu pertanyaan besarnya adalah.. Bagaimana cara kita untuk mengantisipasi kondisi tersebut?
Berikut ini, saya ingin membagikan informasi kepada anda yang dapat menjadi solusi dari kekhawatiran dari pertanyaan diatas..
Informasi yang saya maksud adalah Asuransi.
Di Indonesia sejauh ini kesadaran masyarakat terhadap pentingnya memiliki Polis Asuransi masih rendah, meskipun perkembanganya semakin baik setiap tahun.. tetapi Indonesia masih jauh tertinggal dengan beberapa negara-negara lainya, dimana Asuransi dapat menjadi jaring pengaman sosial terhadap kesejahteraan masyarakat nya.
Kenapa Asuransi? Apa manfaat dari Asuransi?, dan bagaimana bisa Asuransi dapat menjadi solusi agar kita dapat terhindar dari dampak finansial karena hal-hal yang tidak di inginkan terjadi ?
Mari kita mengenal lebih dekat tentang Asuransi:
Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis dimana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, dimana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut.
Secara terminologis, mekanisme industri asuransi jiwa merupakan pengumpulan dana oleh sekelompok nasabah dalam bentuk premi kepada perusahaan asuransi, sesuai ketentuan dan kesepakatan yang berlaku. Dana tersebut dikumpulkan dan dikelola oleh perusahaan asuransi secara kolektif.
Pada saat pemegang polis mengalami kejadian atau malapetaka, dan kondisi tersebut sesuai proteksi yang diperjanjikan, perusahaan asuransi akan membayarkan sejumlah uang dari dana kumpulan/kelolaan untuk membantu yang bersangkutan dalam mengatasi kerugian ekonomi akibat kejadian tersebut.
Manfaat Asuransi Jiwa
Mengapa Anda perlu melengkapi diri dengan produk asuransi jiwa? Saya akan menguraikan lima hal yang bisa menjadi pertimbangan berharga bagi Anda:
Pertama,
memastikan bahwa keluarga Anda memiliki dana yang cukup seandainya Anda meninggal dunia secara tiba-tiba. Atau, keluarga Anda mendapatkan proteksi manakala Anda mengalami cacat tetap secara total akibat penyakit yang Anda derita sehingga Anda tidak dapat bekerja seperti sedia kala.Tentu saja, kita tidak pernah mengharapkan terjadinya musibah ini.
Kalaupun itu terjadi, ketika Anda sudah memproteksi diri dengan produk asuransi jiwa, keluarga sebagai ahli waris akan mendapatkan perlindungan berharga terhadap risiko terjadinya hal-hal tak terduga dalam bentuk uang pertanggungan.
Kedua,
memastikan bahwa keluarga Anda dapat mempertahankan standard kualitas hidup manakala Anda meninggal dunia. Tanpa proteksi dari asuransi jiwa, kejadian tersebut mengakibatkan sumber penghasilan keluarga hilang sehingga standard kehidupan keluarga Anda selanjutnya mengalami penurunan.Kondisi tak terduga dan dampak negatif tersebut bisa dieliminasi bila Anda sudah memiliki polis asuransi jiwa.
Polis asuransi yang Anda miliki akan memberikan kompensasi finansial dalam bentuk uang pertanggungan dan manfaat asuransi lainnya bagi keluarga Anda sebagai ahli waris. Sudah tentu, kompensasi yang mereka dapatkan sesuai dengan program asuransi yang Anda beli.
Ketiga,
membiayai pendidikan anak-anak Anda. Saat ini, kebutuhan pendidikan dari waktu ke waktu mengalami peningkatan cukup signifikan. Ada banyak orang tua yang dipusingkan dengan besarnya biaya sekolah untuk anak-anak mereka yang mau masuk ke jenjang SD, SMP, SMU, atau Perguruan Tinggi. Ketika Anda sudah mengikutsertakan anak-anak Anda tercinta dalam polis Asuransi Pendidikan, atau polis asuransi Anda sudah mencakup perencanaan kebutuhan biaya pendidikan untuk anak-anak, beban berat yang ada di pundak Anda dalam membiayai pendidikan mereka sudah bisa teratasi.
Ketika Anda membayar premi, ibaratnya Anda menyicil sedikit demi sedikit untuk kebutuhan masa depan anak-anak Anda. Pada saat mereka memasuki usia sekolah sesuai ketentuan dalam polis, uang pertanggungan akan keluar atau dapat ditarik. Dana dari uang pertanggungan ini akan sangat membantu Anda ketika anak-anak memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut.
Keempat,
memenuhi kebutuhan Anda di hari tua atau tersedianya tabungan hari tua. Pada saat Anda masih masuk dalam usia produktif, Anda bisa mendapatkan penghasilan yang maksimal, dan itu sesuai dengan kontribusi yang Anda lakukan.Seiring dengan berjalannya waktu, usia Anda terus bertambah, dan sampai pada satu titik Anda akan memasuki masa pensiun. Saat itulah, premi yang Anda bayarkan untuk keperluan hari tua akan bisa membantu Anda dalam mencukupi beragam kebutuhan. Anda tetap menerima dana yang cukup untuk kebutuhan Anda dari bulan ke bulan.
Kelima,
memastikan bahwa Anda mendapatkan tambahan penghasilan manakala Anda menghadapi sakit yang serius atau kecelakaan fatal. Realitanya, tidak ada seorang pun yang membayangkan akan mengalami hal-hal yang fatal, misalnya kecelakaan atau mengidap penyakit yang berkepanjangan.Kalau itu terjadi, dan Anda sudah memproteksi dengan asuransi jiwa, Anda bisa mendapatkan perlindungan terhadap berbagai risiko terjadinya hal tak terduga.
Dalam segala keadaan yang Anda alami, polis asuransi yang Anda pegang dapat menghasilkan manfaat perlindungan sehingga Anda mendapatkan dana yang cukup selama masa perawatan. Kematian, kemalangan, tidak pernah bisa diprediksi kedatangannya. Antisipasinya, Anda dan keluarga perlu mendapatkan proteksi melalui produk asuransi jiwa. Premi yang Anda bayarkan bisa mengurangi beban Anda dan orang-orang yang Anda cintai ketika kejadian/kemalangan tak terduga terjadi pada Anda dan keluarga di kemudian hari. Itu sebabnya, semakin cepat Anda memutuskan untuk memproteksi diri dengan asuransi jiwa, semakin murah biayanya, dan semakin cepat proteksi yang bisa Anda dapatkan bersama keluarga.
Bagaimana? Apakah anda sudah ingin mencari perusahaan asuransi yang tepat bagi anda? Silahkan anda mengunjungi article berikut: Company Profile

Saya Ga Butuh Asuransi .....


Saya Ga Butuh Asuransi
Anda tdk butuh Asuransi? coba renungkan dahulu artikel dibawah ini.
Mari perhatikan ….
Bagaimana pemerintah mengasuransi semua PNS di ASKES dan menyiapkan dana pensiunnya di TASPEN…
Bagaimana Semua BANK Mengasuransikan semua orang yang mengajukan kredit di bank tersebut…
Bagaimana setiap perusahaan pembiayaan maupun bank juga mengasuransikan setiap Jaminannya…
Rumah diasuransikan kebakaran, mobil di asuransi All risk dan lain-lain.
Pertanyaannya :
1. Apakah Semua Perusahaan tdk Punya UANG untuk biaya kesehatan karyawannya hingga harus membelikan Asuransi?
2. Apakah Para perusahaan Leasing YAKIN bahwa setiap rumah yg dijaminkan PASTI TERBAKAR hingga harus di asuransikan, atau
3. Setiap MOBIL PASTI HILANG hingga semua juga harus di asuransikan?

INGAT!!! Asuransi itu untuk :”MENCIPTAKAN RASA AMAN” Rasa aman…, ya, itulah fungsi asuransi…
Saat ini saya mengasuransikan DIRI saya, dan Keluarga saya bukan karena saya ingin Sakit. juga bukan berarti saya ingin MATI BESOK…. Saya beli asuransi karena…
1. Saya ingin jika sakit, saya tdk perlu MENJUAL ASET yang saya kumpulkan sejak Lama, namun Asuransilah yang membiayai perawatan saya.
2. Dan saya Mau, jika “YANG KUASA panggil saya” maka KELUARGA /Istri dan anak-anak saya TETAP MEMILIKI KEHIDUPAN TERBAIKNYA….
3. Saya juga ingin dihari tua atau MASA PENSIUN saya tetap SEJAHTERA, karena mempunyai Dana Pensiun yang cukup.
4. Saya juga ingin menyekolahkan anak sesuai dengan IMPIAN anak-anak saya kelak.

Teman-teman, coba lihat dan RENUNGKAN !!!
Ketika ada keluarganya Sakit harus merelakan RUMAH SATU-SATUNYA DIJUAL hanya untuk biaya berobat…. Dan Ketika seorang Kepala Rumah Tangga “meninggal” maka Istrinya TERPAKSA KERJA untuk menafkahi anak-anaknya yang masih KECIL-KECIL.
Dan jangan sampai salah beli asuransi, lalu kecewa karena asuransi yg dibeli tdk sesuai dg perkiraan Anda. Penyesalan biasa datangnya terlambat. Telitilah asuransi yg akan dibeli.

ASURANSI ITU BAIK dan SEMUA ORANG BUTUH ASURANSI.

Minggu, 02 Februari 2014

Bagaimana Pensiun Muda dan Kaya


Kekayaan Adalah Kemampuan Bertahan Hidup Dengan Gaya Hidup Yang Ada Tanpa Harus BEKERJA.
Kekayaan Relatif, sebagian orang merasa kaya bila mempunyai uang 10 JUTA, dan sebagian orang tidak merasa kaya biarpun dia memiliki uang 1 MILYAR.

Pertanyaannya adalah :
Bila besok  anda berhenti bekerja, berapa lama anda akan dapat bertahan hidup dengan gaya hidup anda yang sekarang tanpa harus menjual asset-asset anda???

Bagaimana  anda dapat hidup kaya, menurut versi Robert T Kiyosaki yaitu dimana PASSIVE INCOME anda lebih besar dari biaya hidup anda ????

Rata-rata Eksekutif di Asia hanya mampu bertahan selama 90 hari dengan GAYA HIDUP yang ada apabila besok dia berhenti bekerja, setelah itu dia akan menjual assetnya atau berutang.

Menurut majalah Forbes :
Kaya adalah orang yang penghasilannya 1 JUTA US keatas pertahun.
Tapi menurut Robert T Kiyosaki :
Kaya yang sebenarnya adalah bukan dihitung dari BERAPA besar ACTIVE INCOME, melainkan PASIF INCOME lebih besar dari biaya hidup.

PASIF INCOME = UANG YANG MASUK TERUS TANPA HARUS BEKERJA


Cara Menbuat Pasif Income :
  1. Membuat Royalti dan Hak Cipta
  2. Rumah Sewa/Kos
  3. Saham yang menghasilkan DEVIDEN
  4. Reksadana
  5. Hasil Bunga Deposito
  6. USAHA/BISNIS YANG TIDAK HARUS DITUNGGU