Ada 4 ketakutan yang sering dialami seseorang ketika dewasa
Belum lagi seandainya di perjalanan menuju masa pensiun (retire) terjadi resiko kehidupan dimana resiko kehidupan itu sebenarnya bisa terjadi kapanpun dan dimanapun dan kepada siapapun. Sudah pasti jika seseorang tidak merencanakan keuangannya maka kehidupan ekonomi keluargan bisa mengalami permasalahan, disamping biaya hidup harus tetap dibiayai, biaya untuk menanggulangi akibat resiko kehidupan juga harus tetap dikeluarkan. Atas permasalahan yang sering dihadapi banyak orang, maka biasa seorang perencana keuangan (financial consultant) akan membantu memberikan solusi untuk me-manage keuangan nasabah.
Biasanya seorang perencana keuangan (financial consultant) akan memberikan solusinya yaitu menyisihkan sebagian penghasilan untuk ditabungkan di tempat yang aman, mudah dicairkan (liquid), mampu mengalahkan inflasi (rata-rata inflasi di Indoonesia 8 - 10% pertahun) dan tentu saja dari sebagian penghasilan itu nantinya akan menjadi tabungan hari tua yang akan membiayai kebutuhan hidup anda sekeluarga, tentu saja sampai sekarang masih perusahaan Asuransi yang paling ideal untuk tempat berinvestasi untuk jangka panjang.
Pertanyaannya adalah berapa persenkah penghasilan yang ideal disisihkan untuk mampu membiayai kehidupan seseorang dimasa pensiunnya kelak diperusahaan Asuransi. Nah, disini saya ingin memberikan sedikit tips yang bisa anda terapkan didiri dan keluarga anda untuk mengetahui berapa porsi bagian yang harus anda sisihkan setiap tahunnya untuk biaya pensiun anda.
Disajikan Oleh :
Hendra Mayu Cipta
Financial Consultan
Generali Indonesia
- Tidak Bisa Kaya di Usia 60 Tahun
- Tidak Bisa Bekerja Sampai Usia 60 Tahun
- Berapa Banyak Uang Yang Harus Ada Dimasa Pensiun
- Berapa Banyak Uang Yang Harus Ada Untuk Anak2 dan Keluarga
Belum lagi seandainya di perjalanan menuju masa pensiun (retire) terjadi resiko kehidupan dimana resiko kehidupan itu sebenarnya bisa terjadi kapanpun dan dimanapun dan kepada siapapun. Sudah pasti jika seseorang tidak merencanakan keuangannya maka kehidupan ekonomi keluargan bisa mengalami permasalahan, disamping biaya hidup harus tetap dibiayai, biaya untuk menanggulangi akibat resiko kehidupan juga harus tetap dikeluarkan. Atas permasalahan yang sering dihadapi banyak orang, maka biasa seorang perencana keuangan (financial consultant) akan membantu memberikan solusi untuk me-manage keuangan nasabah.
Biasanya seorang perencana keuangan (financial consultant) akan memberikan solusinya yaitu menyisihkan sebagian penghasilan untuk ditabungkan di tempat yang aman, mudah dicairkan (liquid), mampu mengalahkan inflasi (rata-rata inflasi di Indoonesia 8 - 10% pertahun) dan tentu saja dari sebagian penghasilan itu nantinya akan menjadi tabungan hari tua yang akan membiayai kebutuhan hidup anda sekeluarga, tentu saja sampai sekarang masih perusahaan Asuransi yang paling ideal untuk tempat berinvestasi untuk jangka panjang.
Pertanyaannya adalah berapa persenkah penghasilan yang ideal disisihkan untuk mampu membiayai kehidupan seseorang dimasa pensiunnya kelak diperusahaan Asuransi. Nah, disini saya ingin memberikan sedikit tips yang bisa anda terapkan didiri dan keluarga anda untuk mengetahui berapa porsi bagian yang harus anda sisihkan setiap tahunnya untuk biaya pensiun anda.
- Pertama yang harus anda ketahui adalah jika terjadi resiko kehidupan seperti sakit kritis yang menyebabkan seorang sudah tidak bisa menghasilkan sejumlah penghasilan lagi atau bahkan jika seseorang kepala keluarga tidak dapat bertahan hidup sampai usia pensiun, berapa lama Anda mau keluarga dan anak-anak anda akan terus dibiayai oleh perusahaan asuransi, 10 tahun, 15 tahun atau 20 tahun.
- Besarnya tabungan yang paling idela untuk Pensiun adalah menabung sekitar 20% dari total penghasilan/bonus Anda.
- Jika Usia Anda kurang dari = 40 tahun, makan besar tabungan yang harus anda sisihkan adalah sebesar 25% dari penghasilan Anda setiap tahun.
- Jika usia Anda lebih dari 40 tahun dan kurang dari 50 tahun makan besarnya tabungan yang ideal adalah sebesar 35% dari total penghasilan anda setiap tahun.
- Untuk Pendidikan rata-rata penghasilan pertahun yang harus disisihkan adalah sebesar 2 sampai 5% pertahun.
Disajikan Oleh :
Hendra Mayu Cipta
Financial Consultan
Generali Indonesia
Tidak ada komentar :
Posting Komentar